PAWAI DINAS PERTANIAN DALAM RANGKA HUT KAB. DHARMASRAYA KE-XIV USUNG TEMA : PETANI JAMAN NOW, DISTAN TUAI APRESIASI.
USUNG TEMA : PETANI JAMAN NOW, DISTAN TUAI APRESIASI..... DHARMASRAYA, Distan Media Center - Istilah "zaman now" sepertinya sedang lagi ngetrend untuk semua kalangan dan seakan mendeskripsikan suatu kegiatan atau profesi yang lebih modern dan gaya yang sesuai dengan kemajuan zaman. Sebut saja, Kids jaman now, Mom's zaman now, holliday jaman now dan lainnya dengan tujuan supaya tampil dan dinilai lebih "wow". Tak ketinggalan juga bagi profesi petani, Dinas Pertanian Kabupaten Dharmasraya juga meluncurkan semacam jargon tahun 2018 yakni "Petani Jaman Now". Jargon ini dijadikan tema utana oleh Distan dalam pawai alegoris HUT Dharmasraya XIV tahun 2018 yang digelar pada hari Jum'at (5/1) yang mengambil start di Pasar Lama Pulau Punjung dan finish di depan Bank Nagari Cabang Dharmasraya. Penggunaan mekanisasi pertanian dan teknologi yang telah teruji menjadi modal utama sehingga layak dikatakan bahwa pertanian yang dikembangkan di kabupaten Dharmasraya adalah pertanian tangguh dan modern dibawah duet kepemimpinan Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE dan H. Amrizal Dt Rajo Medan, SE ini. Penggunaan alat manual dan tradisional semakin berkurang dan telah tergantikan oleh "Robot-robot Jepang". Pemandangan yang dulunya hanya bisa disaksikan di layar kaca dan negara-negara maju, saat ini ada di depan mata. Mau ngolah tanah, sudah handtraktor dan mini traktor, mau tanam sudah ada rice transplanter dan jika ingin padi langsung masuk karung, combine harvester solusinya. Petani jaman now cukup jadi manager, baik pengelolaan alat dan mesin pertanian maupun teknologi yang digunakan. Hebat khan petani jaman sekarang....???? Disatu sisi dengan jargon petani jaman now juga dimaksudkan untuk menggugah generasi muda untuk berkecimpung ke sektor penyumbang PDRB dan urat nadi perekonomian Ranah Cati Nan Tigo ini. Petani saat ini tidak lagi identik dengan pacul dipundaj sebagai rutinitasnya, banyak petani yang sudah jaya dan sehat ekonominya sehingga "banggajadipetani" semakin tersemat di hati dan pahlawan pangan ini tambah semangat untuk mengembangkan usahanya. Petani Jaman Now tidak hanya mengandalkan satu jenis komoditi saja, disanping punya sawah juga punya kebun karet dan sawit serta hewan ternak, bahkan ada hydroponik di depan rumahnya. Banyak pegawai, swasta, pedagang yang tergiur dengan pendapatan di sektor pertanian dan mengembangkan usahanya dengan manajemen yang lebih profesional. Dalam hal pengembangan pertanian tanaman panga, hortikultura, peternakan dan perkebunan, Kabupaten Dharmasraya punya potensi yang sangat memadai. Dukungan geografis dan kondisi lahan yang relatif datar, sarana dan prasarana seperti bendungan Batang Hari, sumberdaya manusia dan dibelah oleh Jalan Lintas Sumatera merupakan suatu modal untuk pengembangan pertanian kedepannya. "Melalui sektor pertanian yang tangguh dan modern, kita punya impian akan selalu tersaji pemandangan padi masak, jaguang maupiah, taranak bakambang biak, sawit lah panen pulo, gatah mambangkik dan anak-anak basikolah kasadonyo. Ditambah lagi dengan Gemah ripah loh jinawi, toto tentrem kertoharjo" tandas Darisman, S,Si, MM selaku Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Dharmasraya seraya menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada jajaran Distan dan pihak terkait atas kerja nyata, semangat kebersamaan dan karya yang ditampilkan sehingga menuai pujian dari berbagai kalangan... DIRGAHAYU DHARMASRAYA....... PETANI JAMAN NOW UNTUKMU...... #petanijamannow #banggajadipetani