PERTANIAN TANGGUH DAN MODERN, KENAPA TIDAK...??


SUTAN RISKA TUANKU KERAJAAN , SE : PERTANIAN TANGGUH DAN MODERN, KENAPA TIDAK...?? DHARMASRAYA, Distan Media Center - Akhirnya penantian petani selama 5 bulan berujung juga, terhitung 1 November 2017 Irigasi Batang Hari sebagai simbol ketahanan pangan Kabupaten Dharmasraya ini secara resmi dibuka kembali dan diperkirakan minggu kedua bulan ini segera berfungsi normal pasca perbaikan/rehabilitasi berat sejak awal Juni 2017 lalu. Menyikapi hal ini, Bupati Dharmasraya menghimbau kepada petani untuk kembali bersemangat turun kesawah dan pemerintah Kabupaten Dharmasraya siap untuk berjuang bersama petani dalam memantapkan swasembada pangan di kabupaten yang dibelah oleh jalan Lintas Sumatera ini. Hal ini disampaikan oleh Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE saat memimping gorong royong massal dalam rangka turun kesawah bersama kelompok tani di kenagarian Sikabau Kecamatan Pulau Punjung (9/10) bertempat di hamparan sawah Gapoktan Rawang Gadang. Dihamparan sawah baru seluas 110 hektar yang dilakukan secara swakelola oleh 7 kelompok tani tahun 2010 dan 2011 dari dana Bantuan Sosial (Bansos) Kementerian Pertanian ini, orang nomor satu di Ranah Cati Nan Tigo ini juga menyerahkan bantuan 1 unit mini traktor dan 2 unit handtraktor serta mobilisasi 1 unit excavator mini untuk pengerukan saluran tersier dan grader/scraper untuk memperbaiki Jalan Usaha Tani (JUT) di sekitar areal persawahan. Disamping penguatan Irigasi Batang Hari, pemerintah Kabupaten Dharmasraya juga mengupayakan pengembangan sumber air lainnya sehingga intensitas pertanaman dapat ditingkatkan menjadi minimal 2 - 3 kali setahun dan mekanisasi pertanian terus dikembangkan sehingga sektor yang menyumbang PDRB terbesar ini menjadi kuat, tangguh dan mandiri. " Kita punya mimpi dan obsesi mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui penyediaan sarana dan prasarana pertanian menuju pertanian yang tangguh dan modern" tandas Bupati termuda ini seraya menyebutkan bahwa akan dibangun jaringan irigasi di nagari Gunung Selasih senilai 18 M sehingga pertanaman padi sawah tidak harus bergantung pada musim hujan saja. Namun disatu sisi, Bupati pilihan rakyat ini berpesan kepada petani untuk memelihara dan merawat semua jenis bantuan yang diterima oleh kelompok tani , dikelola dengan baik, transparan dan ada aturan main/mekanisme yang jelas sehingga tidak terjadi konflik antara pengurus dan anggota. Sementara itu walinagari Sikabau Abdul Razak yang juga pentolan ketua kelompok tani Pugoan didampingi oleh Lasmita Camat Pulau Punjung mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Dharmasraya atas bantuan alat mesin pertanian serta aksi nyata dalam perbaikan saluran dan jalan usahatani, dengan harapan petani kembali bersemangat dan aktif kembali mengolah lahannya. Sedangkan Darisman, S.Si, MM menyampaikan bahwa perhatian pemerintah pusat terhadap sektor pertanian Kabupaten Dharmasraya 2 tahun terakhir sangat besar, hal ini diindikasikan dengan peningkatan alokasi anggaran sebesar 200 milyar atau meningkat 400% dalam bentuk bantuan alat dan mesin pertanian, DAK Bidang Pertanian, bantuan bibit tanaman pangan dan perkebunan dan prasarana lainnya. " Sektor pertanian merupakan urat nadi perekonomian masyarakat, Dinas Pertanian akan terus berinovasi dan berkreasi dalam menggaet dana-dana pusat dalam mewujudkan pertanian demi kedaulatan pangan dimasa mendatang" tandas Kepala Dinas Pertanian seraya mengajak semua pihak untuk merapatkan barisan untuk kemajuan pertanian di daerah ini.