LAYANAN SATU PINTU PETANI
DINAS PERTANIAN : "LAYANAN SATU PINTU PETANI" DHARMASRAYA, Distan Media Center - "Permisi.... .numpang tanya pak, dimana kantor Dinas Peternakan, Saya mau mengurus rekomendasi usaha peternakan sebagai bahan kelengkapan program KUPS " tanya petani paruh baya bernama pak Revi yang berasal dari nagari Gunung Selasih Kecamatan Pulau Punjung. Itulah salah satu fakta yang ditemui di sela-sela aktifitas karyawan di Dinas Pertanian (13/10). Hampir satu tahun sejak berdirinya Dinas Pertanian Kabupaten Dharmasraya, masih ada petani dan pihak terkait lainnya yang belum mengetahui program dan layanan yang tersedia di OPD tipe A ini. Kejadian yang sama juga terkuak pada kegiatan Pengesahan Programa Penyuluhan Pertanian Tingkat Kecamatan tahun 2018, dimana program yang dibahas lebih dominan dari sub sektor tanaman pangan saja, padahal semua urusan yang menyangkut sub sektor peternakan, perkebunan, hortikultura dan penyediaan prasarana dan sarana pertanian serta kebutuhan petani ada di Dinas Pertanian. Tidaklah berkebihan jika Dinas Pertanian merupakan "Layanan Terpadu atau Satu Pintu" nya para petani. Hal ini merupakan tindaklanjut dari lahirnya Perda Kabupaten Dharmasraya Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Dharmasraya, semua urusan pertanian dalam arti luas ditangani oleh Dinas Pertanian. 4 SKPD rumpun pertanian yang ada sebelumnya yakni Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Dinas Peternakan dan Perikanan dan Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan diciutkan menjadi Dinas Pertanian dan Dinas Pangan dan Perikanan. Dinas Pertanian Kabupaten Dharmasraya yang dikomandoi oleh Darisman, S.Si, MM terdiri dari 6 bidang teknis, yakni Bidang Tanaman Pangan (Kepala Bidang : Vivi Nilhastuti, SE, M.Si), Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dodi Sandra Syam, S.Pt, MP), Bidang Perkebunan (Martin Effendi HS, S.Hut, MM), Bidang Hortikultura (Maiyulis, SP), Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian (Zulya Daini) dan Bidang Penyuluhan ( Santy Virgo Putri, S.Hut). Dengan demikian segala kebutuhan petani dari hulu sampai ke hilir hingga pendampingan dan pembinaan petani tersedia di OPD yang beralamat di Jalan Lintas Sumatera KM 4 Pulau Punjung, samping Kampus UNAND III Dharmasraya. Mulai dari bantuan bibit padi dan jagung, bibit karet, kelapa sawit dan jalan produksi, Inseminasi Buatan (IB) dan Vaksinasi, bantuan Alsintan seperti handtraktor, minitraktor, rice transplanter, combain dan pompa air, pengembangan bibit cabe dan sayuran diakomodir oleh Dinas Pertanian. Disatu sisi, layanan terpadu sektor pertanian ini lebih memudahkan petani dalam menyampaikan aspirasi dan program yang akan diusulkan. Apalagi sub sektor yang diusahakan oleh petani umumnya lebih dari satu sub sektor /komoditi, hanya dengan mendatangi kantor Dinas Pertanian semua urusan jadi efektif dan efisien, terutama petani yang tinggal di kecamatan Asam Jujuhan, Koto Besar, Timpeh dan wilayah yang relatif jauh dari Dinas yang menangani masalah pangan utama berupa padi ini. Sementara untuk pelayanan yang bersentuhan langsung dilapangan, Dinas Pertanian diperkuat oleh 10 unit Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP3K) atau lebih familiar dengan BPP. Lembaga Penyuluhan tingkat Kecamatan ini didukung oleh 70 orang Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang secara intensif melakukan penyuluhan, pembinaan kelembagaan petani dan pendampingan program-program strategis dalam peningkatan pendapatan petani.Sedangkan 5 unit UPTD Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) dengan kekuatan 4 orang medis dan 31 orang paramedis siap mensukseskan program UPSUS SIWAB (Sapi Indukan Wajib Bunting) dengan pelayanan IB, vaksinasi dan pengendalian penyakit hewan berbahaya di tengah masyarakat. Dan untuk perbanyakan benih perkebunan, Dinas Pertanian punya UPT Perbenihan Perkebunan yang terletak di kecamatan Sungai Rumbai. " Dengan adanya Dinas Pertanian diharapkan pelayanan petani lebih efektif dan terintegrasi. Jika petani butuh sesuatu menyangkut sektor pertanian jangan sungkan-sungkan untuk datang ke BP3K dan Puskeswan, jika belum puas silahkan langsung datang ke Dinas Pertanian" tandas Kepala Dinas yang suka menjemput aspitasi petani dalam kunjungan lapangan seraya mengajak semua karyawan, baik di kantor maupun dilapangan untuk mensosialisasikan dan menyebarkan informasi kepada masyarakat terkait pelayanan yang tersedia di OPD ini dalam mengayomi kebutuhan petani untuk pertanian Dharmasraya lebih baik kedepannya.